Senin, 01 Agustus 2016



MUSIK & LAGU  ALAT   STIMULASI  PRAKTIS  KECERDASAN ANAK USIA DINI 


Intensitas pengasuhan orang tua kepada anak usia dini makin berkurang, dikarenakan  berbagai hal antara lain ibu dan ayah bekerja di luar rumah, tempat bekerja jauh dari tempat tinggal. Hal yang menjadi alasan utama adalah  alasan pemenuhan  ekonomi keluarga yang  kurang memadai bila hanya salah satu orang tua yang bekerja di luar rumah.
Urusan anak sejak dini telah diserahkan kepada”  ibu pengganti sementara , yaitu pengasuh”.  Kebanyakan diantara mereka  tidak memiliki bekal pengetahuan tentang pentingnya stimulasi perkembangan anak . Beruntung jika anak mengikuti program PAUD di mana  Tutor dan guru PAUD lebih intensif  membantu perkembangan anak. Tutor dan guru PAUD tentu sudah lebih paham menggunakan  metode belajar yang tepat bagi anak usia dini. Karena latar belakang pendidikan tutor banyak yang sudah memadai. Memang masih banyak lembaga PAUD yang kurang mendukung, sarana belajar Tutor yang kurang dan  belum pernah diberikan pelatihan tentang metode belajar praktis.
Penelitian saya (1997)  menyimpulkan  bahwa music dan menyanyi sangat disukai oleh anak. Pengaruhnya terhadap kecerdasan anak sangat baik. Masalahnya banyak  orang tua dan  guru yang tidak pandai  menyanyi ! Memilih nyanyian yang tepat untuk anak belum diperhatikan.  Belum banyak lagu anak usia dini yang tersedia  untuk dimanfaatkan sebagai alat stimulasi ,  mudah diajarkan, mudah  di perdengarkan  kepada anak .
 Hal ini mendorong saya menerbitkan  CD  seri ke dua  . satu  lagu saya masukkan di sini untuk  orang tua anak usia dini . Menyenangkan buat anak  juga memberi  rangsangan  untuk menyebutkan, mengetahui   dan mengenal kan tema pembelajaran yang terkandung dalam lagu ini.
 Dengan menyanyikan lagu  lagu ini , multi   kecerdasan dapat dikembangkan sekaligus . Bahasa,  kognisi dan afeksi serta   kecerdasan spiritual anak menyatu dalam makna lagu lagu tersebut. Anak membutuhkan lagunya sendiri agar tidak tercemari oleh lagu lagu dewasa yang belum pantas dinyanyikan oleh anak .
Setiap lagu dapat dimaknai dari syair lagunya , guru dan orang tua menyesuaikannya dengan sub tema pembelajaran, apa yang ingin dicapai dan bagaimana menanamkannya agar senantiasa teringat oleh anak. Nilai moral dan keterampilan sangat kental tersirat dalam lagu lagu ini. Peran kita menjelaskan dan memberi contoh kepada anak anak agar anak mudah mencernanya. Yakinlah bahwa lagu sangat mudah diingat oleh anak!
Cerdaslah anak Indonesia!

Tema  I.  LINGKUNGAN    

BERKEBUN (CIPT. R.BETTY. D S).
5                5            3                1               5              5            4                3           2             
A             yo           Pa           pa             ki           ta             ber        ke           bun,  
2                 2            2              3               4            4              5              6             5
Pe           ka           ra            ngan   jan             gan  me                                ngang    gur
5              5                 4             3             5             5              4               5              6   ,   
Ta            nam       po           hon        da           un           nya         rim         bun 
 6               6               5            5               4             4              3              2              1
   Ta         nam        sa           yur         de           ngan      te            ra            tur
                         Ayo kawan  siram tanaman,
                         Beri pupuk  supaya  subur
                       Tanam bibit di tanah gembur
Agar tanaman kita subur 

*** kata "Bapa"  dapat diganti dengan kata lain yang akan di ajak anak berkebun. Kita  bantu mereka mencari  kata yang terdiri dari dua kata, misalnya ibu, kakak, oma, opa, dll. Demikian juga dengan kata “ berkebun “ dapat diganti dengan kata lain bersuku kata tiga misalnya : 
Ayo kawan kita menyapu, pekarangan buatlah bersih;
Ayo kawan  ambilkan sapu, pekarangan  semakin bersih 

Ciptaan lagu ini untuk cucuku Andrea boru Butar butar dan Miriella kaira boru Sinaga 




Penulis  cerita   : Redya Betty Doloksaribu
Kategori cerita : Fabel
Pengembangan nilai moral :   

ANGKUH MEMBAWA PETAKA

Iben mempunyai seekor anjing . Kimo namanya, Bulunya lebat, putih , ekornya panjang dan  kupingnya lebar .Itulah sebabnya Kimo sering di panggil si Gembul.  
 Iben sangat senang memelihara Kimo. Mereka berdua suka bermain di kebun . Ke mana saja  Iben pergi Kimo selalu mengikutinya .
Suatu pagi Iben pergi ke sekolah. Kimo tidak boleh ikut ya,!Tinggallah di rumah, sampai saya pulang . nanti kita bermain lagi , demikian pesan Iben.

 Rupanya Kimo tidak sabar menunggu , ia  mengikut di belakang Iben . Jalan ke sekolah Iben  melewati sebuah jembatan, Di bawah jembatan itu  mengalir sungai.  Sungai itu airnya jernih sehingga  ikan ikan  yang berenang nampak jelas
.
Alangkah senangnya ikan ikan ini, pikir  Kimo, Kimo ingin berenang seperti  ikan.
Hai ikan ... , perkenalkan nama saya Kimo, saya mau  berenang bersama kalian!
Mendengar suara Kimo, ikan ikan pada  tertawa ,
 “Kimo mau  berenang,? ha, ha, ha,  tidak bisa! Kimo tidak punya sirip , ”
Lagi pula Kimo belum pernah belajar berenang!
Kimo pikir semua binatang bisa berenang ?
 ikan ikan  serentak mengejek Kimo.
Mendengar ikan ikan mengejek,  Kimo  merasa tidak terima. Ah... saya bisa ! apa susahnya berenang, ikan kecil saja mampu, apa lagi saya ?  aku lebih besar dari ikan, pastilah saya bisa  , kata Kimo
Suiuiiiittt, siuittt, ikan ikan itu tidak yakin , Kimo berani berenang di sungai .
 Kemarilah Kimo,  berenanglah kalau berani !  seru  ikan
  Kimo turun ke air .Mula mula ia berjalan, bulunya yang lebat basah kena air sungai, badan dan ekornya terasa berat.
 Ikan  ikan  berteriak  memanggil “ ayo Kimo , ayo berenanglah! Ikan ikan menertawakan Kimo.
 Suara ikan-ikan  riuh gembira. Makin deras arus sungai makin bebas mereka berenang. Beda dengan Kimo.
Ikan ikan melihat Kimo ketakutan ! kasihan Kimo ya, kata si ikan sepat.
Biarkan saja, supaya kapok.
Itulah akibat  sombong sahut ikan mujahir. Betul itu , saya sudah bilang “ kalau Kimo tidak bisa berenang, kata ikan Nila. Ikan ikan  sebenarnya  kasihan , tetapi  diantara ikan  tidak ada yang dapat menolongnya.
Tolong... tolong teriak Kimo semakin keras!,
Kimo, makin takut  tolongg,....! Sekuat tenaga Kimo berenang, tetapi bulunya yang lebat membuat makin sulit berenang.
Kimo tidak mau  putus asa!  Kimo terus berteriak minta tolong. Ia melihat banyak anak anak  pulang sekolah, Ia berharap  Iben   ada diantara mereka. Sekuat suara Kimo terus berteriak minta tolong. 
  Ada suara Kimo!  Pikir  Iben  dalam hati, Iben berlari ke arah suara, ternyata  benar , Kimo sedang berusaha keras keluar dari air sungai  .waduh... Kimo... !
Segara  Iben berlari , di lihat  ke dalaman  sungai tidak terlalu dalam , tetapi arus sungai deras . Iben melompat  ke sungai menyelamatkan Kimo .

 Dengan susah payah Iben menarik Kimo dari tengah sungai. Bulunya yang lebat membuat badan Kimo berat . Iben berusaha keras membawa Kimo keluar dari sungai itu .
Untunglah Iben pandai berenang  agar Kimo tertolong!.  Kimo menyesal tidak menuruti nasehat Iben. Kalau Iben terlambat datang pasti Kimo akan   hanyut di bawa air sungai.
Setelah sampai di jalan pinggir sungai, Kimo mengibas ngibaskan bulunya, tandanya Kimo sangat gembira telah selamat  .  Kimo menggosok gosokkan kepalanya ke kaki Iben tanda nya  menyesal dan minta maaf. Sejak saat itu Kimo tidak mau lagi pergi sendirian.
Pesan Moral :
1.          Tidak  mengakui kelebihan orang lain akan merugikan diri sendiri.
2.          Setiap mahluk sudah mempunyai kemampuan masing masing sesuai dengan kebiasaan dan lingkungannya
3.          Belajarlah sebelum melakukan sesuatu yang ingin kamu lakukan.
4.          Jangan mudah putus asa. Harus terus berusaha
5.          Harus meminta maaf kalau berbuat salah
6.          Harus berterima kasih kalau mendapat pertolongan