Penulis
cerita :
Redya Betty Doloksaribu
Kategori
cerita : Fabel
Pengembangan
nilai moral :
ANGKUH MEMBAWA PETAKA
Iben mempunyai seekor anjing . Kimo
namanya, Bulunya lebat, putih , ekornya panjang dan kupingnya lebar .Itulah sebabnya Kimo sering
di panggil si Gembul.
Iben sangat senang memelihara Kimo. Mereka
berdua suka bermain di kebun . Ke mana saja
Iben pergi Kimo selalu mengikutinya .
Suatu
pagi Iben pergi ke sekolah. Kimo tidak boleh ikut ya,!Tinggallah di rumah,
sampai saya pulang . nanti kita bermain lagi , demikian pesan Iben.
Rupanya
Kimo tidak sabar menunggu , ia mengikut
di belakang Iben . Jalan ke sekolah Iben
melewati sebuah jembatan, Di bawah jembatan itu mengalir sungai. Sungai itu airnya jernih sehingga ikan ikan
yang berenang nampak jelas
.
Alangkah
senangnya ikan ikan ini, pikir Kimo,
Kimo ingin berenang seperti ikan.
Hai
ikan ... , perkenalkan nama saya Kimo, saya mau berenang bersama kalian!
Mendengar
suara Kimo, ikan ikan pada tertawa ,
“Kimo mau berenang,? ha, ha, ha, tidak bisa! Kimo tidak punya sirip , ”
Lagi
pula Kimo belum pernah belajar berenang!
Kimo
pikir semua binatang bisa berenang ?
ikan ikan serentak mengejek Kimo.
Mendengar ikan ikan mengejek, Kimo
merasa tidak terima. Ah... saya bisa ! apa susahnya berenang, ikan kecil
saja mampu, apa lagi saya ? aku lebih
besar dari ikan, pastilah saya bisa ,
kata Kimo
Suiuiiiittt, siuittt, ikan ikan itu
tidak yakin , Kimo berani berenang di sungai .
Kemarilah Kimo, berenanglah kalau berani ! seru ikan
Kimo turun ke air .Mula mula ia berjalan,
bulunya yang lebat basah kena air sungai, badan dan ekornya terasa berat.
Ikan ikan berteriak
memanggil “ ayo Kimo , ayo berenanglah! Ikan ikan menertawakan Kimo.
Suara
ikan-ikan riuh gembira. Makin deras arus
sungai makin bebas mereka berenang. Beda dengan Kimo.
Ikan
ikan melihat Kimo ketakutan ! kasihan Kimo ya, kata si ikan sepat.
Biarkan
saja, supaya kapok.
Itulah
akibat sombong sahut ikan mujahir. Betul
itu , saya sudah bilang “ kalau Kimo tidak bisa berenang, kata ikan Nila. Ikan
ikan sebenarnya kasihan , tetapi diantara ikan
tidak ada yang dapat menolongnya.
Tolong...
tolong teriak Kimo semakin keras!,
Kimo, makin takut tolongg,....! Sekuat tenaga Kimo berenang,
tetapi bulunya yang lebat membuat makin sulit berenang.
Kimo tidak mau putus asa! Kimo terus berteriak minta tolong. Ia melihat
banyak anak anak pulang sekolah, Ia
berharap Iben ada diantara mereka. Sekuat suara Kimo terus
berteriak minta tolong.
Ada suara
Kimo! Pikir Iben dalam hati, Iben berlari ke arah suara,
ternyata benar , Kimo sedang berusaha
keras keluar dari air sungai .waduh...
Kimo... !
Segara Iben berlari , di lihat ke dalaman sungai tidak terlalu dalam , tetapi arus
sungai deras . Iben melompat ke sungai menyelamatkan
Kimo .
Dengan susah payah Iben menarik Kimo dari tengah sungai. Bulunya yang lebat membuat badan Kimo berat . Iben berusaha keras membawa Kimo keluar dari sungai itu .
Untunglah Iben pandai
berenang agar Kimo tertolong!. Kimo menyesal tidak menuruti nasehat Iben.
Kalau Iben terlambat datang pasti Kimo akan
hanyut di bawa air sungai.
Setelah sampai di jalan pinggir
sungai, Kimo mengibas ngibaskan bulunya, tandanya Kimo sangat gembira telah
selamat . Kimo menggosok gosokkan kepalanya ke kaki
Iben tanda nya menyesal dan minta maaf.
Sejak saat itu Kimo tidak mau lagi pergi sendirian.
Pesan Moral :
1.
Tidak mengakui kelebihan orang lain akan merugikan
diri sendiri.
2.
Setiap mahluk sudah
mempunyai kemampuan masing masing sesuai dengan kebiasaan dan lingkungannya
3.
Belajarlah sebelum
melakukan sesuatu yang ingin kamu lakukan.
4.
Jangan mudah putus
asa. Harus terus berusaha
5.
Harus meminta maaf
kalau berbuat salah
6.
Harus berterima kasih
kalau mendapat pertolongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar