Senin, 01 Agustus 2016



Penulis  cerita   : Redya Betty Doloksaribu
Kategori cerita : Fabel
Pengembangan nilai moral :   

ANGKUH MEMBAWA PETAKA

Iben mempunyai seekor anjing . Kimo namanya, Bulunya lebat, putih , ekornya panjang dan  kupingnya lebar .Itulah sebabnya Kimo sering di panggil si Gembul.  
 Iben sangat senang memelihara Kimo. Mereka berdua suka bermain di kebun . Ke mana saja  Iben pergi Kimo selalu mengikutinya .
Suatu pagi Iben pergi ke sekolah. Kimo tidak boleh ikut ya,!Tinggallah di rumah, sampai saya pulang . nanti kita bermain lagi , demikian pesan Iben.

 Rupanya Kimo tidak sabar menunggu , ia  mengikut di belakang Iben . Jalan ke sekolah Iben  melewati sebuah jembatan, Di bawah jembatan itu  mengalir sungai.  Sungai itu airnya jernih sehingga  ikan ikan  yang berenang nampak jelas
.
Alangkah senangnya ikan ikan ini, pikir  Kimo, Kimo ingin berenang seperti  ikan.
Hai ikan ... , perkenalkan nama saya Kimo, saya mau  berenang bersama kalian!
Mendengar suara Kimo, ikan ikan pada  tertawa ,
 “Kimo mau  berenang,? ha, ha, ha,  tidak bisa! Kimo tidak punya sirip , ”
Lagi pula Kimo belum pernah belajar berenang!
Kimo pikir semua binatang bisa berenang ?
 ikan ikan  serentak mengejek Kimo.
Mendengar ikan ikan mengejek,  Kimo  merasa tidak terima. Ah... saya bisa ! apa susahnya berenang, ikan kecil saja mampu, apa lagi saya ?  aku lebih besar dari ikan, pastilah saya bisa  , kata Kimo
Suiuiiiittt, siuittt, ikan ikan itu tidak yakin , Kimo berani berenang di sungai .
 Kemarilah Kimo,  berenanglah kalau berani !  seru  ikan
  Kimo turun ke air .Mula mula ia berjalan, bulunya yang lebat basah kena air sungai, badan dan ekornya terasa berat.
 Ikan  ikan  berteriak  memanggil “ ayo Kimo , ayo berenanglah! Ikan ikan menertawakan Kimo.
 Suara ikan-ikan  riuh gembira. Makin deras arus sungai makin bebas mereka berenang. Beda dengan Kimo.
Ikan ikan melihat Kimo ketakutan ! kasihan Kimo ya, kata si ikan sepat.
Biarkan saja, supaya kapok.
Itulah akibat  sombong sahut ikan mujahir. Betul itu , saya sudah bilang “ kalau Kimo tidak bisa berenang, kata ikan Nila. Ikan ikan  sebenarnya  kasihan , tetapi  diantara ikan  tidak ada yang dapat menolongnya.
Tolong... tolong teriak Kimo semakin keras!,
Kimo, makin takut  tolongg,....! Sekuat tenaga Kimo berenang, tetapi bulunya yang lebat membuat makin sulit berenang.
Kimo tidak mau  putus asa!  Kimo terus berteriak minta tolong. Ia melihat banyak anak anak  pulang sekolah, Ia berharap  Iben   ada diantara mereka. Sekuat suara Kimo terus berteriak minta tolong. 
  Ada suara Kimo!  Pikir  Iben  dalam hati, Iben berlari ke arah suara, ternyata  benar , Kimo sedang berusaha keras keluar dari air sungai  .waduh... Kimo... !
Segara  Iben berlari , di lihat  ke dalaman  sungai tidak terlalu dalam , tetapi arus sungai deras . Iben melompat  ke sungai menyelamatkan Kimo .

 Dengan susah payah Iben menarik Kimo dari tengah sungai. Bulunya yang lebat membuat badan Kimo berat . Iben berusaha keras membawa Kimo keluar dari sungai itu .
Untunglah Iben pandai berenang  agar Kimo tertolong!.  Kimo menyesal tidak menuruti nasehat Iben. Kalau Iben terlambat datang pasti Kimo akan   hanyut di bawa air sungai.
Setelah sampai di jalan pinggir sungai, Kimo mengibas ngibaskan bulunya, tandanya Kimo sangat gembira telah selamat  .  Kimo menggosok gosokkan kepalanya ke kaki Iben tanda nya  menyesal dan minta maaf. Sejak saat itu Kimo tidak mau lagi pergi sendirian.
Pesan Moral :
1.          Tidak  mengakui kelebihan orang lain akan merugikan diri sendiri.
2.          Setiap mahluk sudah mempunyai kemampuan masing masing sesuai dengan kebiasaan dan lingkungannya
3.          Belajarlah sebelum melakukan sesuatu yang ingin kamu lakukan.
4.          Jangan mudah putus asa. Harus terus berusaha
5.          Harus meminta maaf kalau berbuat salah
6.          Harus berterima kasih kalau mendapat pertolongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar