SUMBER RASA NYAMAN ANAK bila berhasil MEMATANGKAN
EMOSI
Ayah-bunda guru utama bagi anak yang memberikan bekal mematangkan emosi.
Semua ayah dan bunda mengharapkan anak anaknya senang, bahagia dan gembira
.
Oleh karena itu tidak ingin membiarkan
anak menghadapi pengalaman sedih, kecewa, marah, kesal dan gundah.
"Jika orangtua berusaha keras selalu
melindungi anak dari berbagai gejolak rasa kecewa, secara tidak langsung ayah-bunda
telah menghambat keterampilan emosional
anak," dan akibatnya anak kelak lebih menderita karena tidak mampu
mengatasi rasa kecewanya.
Memang ada
kalanya ayah-bunda tidak tega melihat perubahan sikap anak ketika mengalami
perasaan sedih dan kecewa karena sesuatu hal. Tugas kita adalah tidak membiarkan anak larut dalam kesedihan dan
kekecewaan.
Caranya antara lain : melakukan beberapa hal berikut :
1. Hati-Hati
Bicara
Ketika anak
tidak menjadi pemenang dalam lomba menggambar dan merasa kecewa, bijaksanalah
memilih kalimat yang membangun. Umpamanya "Usahamu sudah bagus, Nak! Lain kali
dicoba lagi ya."
Biarkan Anak Sendiri
Anak memerlukan waktu untuk bisa mengendalikan rasa
sedih dan kecewa yang dialaminya. Karena bagi anak tidak mudah menerima hal
yang berbeda dari keinginan atau harapan
anak.
Biarkan anak
untuk menyendiri dulu beberapa saat. Terutama untuk anak dengan sifat
introvert, jangan sesekali memaksakan anak untuk bercerita tentang hal yang
dialaminya. Tunggu saja sampai anak bisa mengendalikan perasaannya dan akhirnya
mau berbagi cerita kepada ayah-bunda
2. Memberikan
Pelukan
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghibur anak yang kecewa adalah
dengan menunjukkan empati. Tunjukkan kepada anak, bahwa ayah-bunda juga ikut merasakan sedih atau kecewa yang
dirasakan anak saat itu.
Pelukan erat dan hangat dariayah-bunda bisa membuat anak lebih tenang dan
mau bercerita tentang rasa sedih atau kecewa yang sedang dialaminya.
3. Menyakinkan
Anak
Memberikan kenyakinan pada anak bahwa semua akan berlalu dan lebih baik.
Setiap orang, pernah mengalami rasa sedih dan kecewa. Dengan menceritakan
pengalaman masa kecil ayah-bunda ketika mengatasi rasa kecewa anak akan yakin
bahwa ia tidak sendiri melewati perasaan sedih dan kecewa yang dialaminya.
4. Berikan
Contoh Positif
Anak adalah peniru ulung. Tanpa kita sadari anak telah meniru perilaku yang
pernah kita tunjukkan saat kecewa. Karena itu, menunjukkan
perilaku positif saat mengalami rasa kecewa dan memberikan contoh yang baik
untuk mengatasinya.
5. Memberikan
Pujian
Ketika anak kecewa karena kalah dalam pertandingan sepak bola, kita bisa
memberikan dukungan dengan mengatakan hal yang positif. Katakan pada anak kalau
ayah-bunda bangga dengan usaha yang sudah dilakukannya dan itu adalah usaha
yang terbaik dari anak. Ajak anak untuk bisa bangkit dari rasa sedih dan kecewa
dengan berbagai pengalaman.
6. Fokus Untuk
Lebih Baik
Saat anak mampu mengatasi rasa kecewa yang dialami, maka anak belajar untuk
menjadi lebih baik. Katakan pada anak untuk tidak larut dalam kekecewaan tapi
terus berlatih untuk mendapatkan yang labih baik. Ajak anak untuk fokus dengan tidak membahas
lagi tentang kekecewaan yang pernah dialaminya.
Alangkah berbahagianya seorang anak yang memiliki
orangtua yang peka dan pelatih emosi yang baik. Anak seperti ini akan berlatih
menangani dirinya sejak masa kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar