Rabu, 14 September 2016

Tips ayah dan bunda:" Aha...pantas anakku lebih suka di rumah!!



Aha...pantas anakku lebih suka  di rumah!!

Ayah dan bunda tidak selalu bersama sama dengan anak. Tetapi keamanan dan rasa nyaman anak tetap menjadi tanggung jawab kita.

Anak senang diam di rumah bila anak dapat ber buat suka sukanya.
Mau bermain ada mainannya; mau makan sesuai seleranya; mau tidur nyaman tidurnya;mau apa saja anak selalu menikmatinya.
Anak yang berbuat suka sukanya bukan berarti tanpa aturan dan disiplin. Dengan kasih sayang  Ayah dan bunda harus menetapkan aturan bersama anak. Misalnya menetapkan  kapan waktu bermain, makan, tidur ; Siapa dan mengapa harus mebiasakan membereskan mainan, membereskan tempat makan, merapikan tempat tidur ;  Bagaimana mengungkapkan emosi jika tidak sesuai dengan selera misalnya  makanan; atau jika sangat menyukai makanan yang tersedia untuk anak;
Mengapa dan alasan apa anak  mengatakan “ tidak” atau berkata “oke”
Dengan cara yang tepat ayah-bunda dapat melatih anak-anak menikmati suasana rumah dan membuat mereka betah berlama lama di rumah walau tanpa ayah dan bunda.  
Biarkan anak melakukan kegiatan yang dia sukai, senangnya  meloncat, melompat , memanjat tidak apa apa. Yang penting di perhatikan adalah “  aman   untuk anak bermain”
Ayah-bunda sekali sekali memberi pujian dan penghargaan ketika anak berhasil melaksanakan tugasnya, seperti merapikan mainannya , membereskan tempat makannya dan merapikan tempat tidurnya, meskipun belum sempurna.
Ketika anak gagal melakukan tugasnya, ayah-bunda memberi semangat, mendorongnya agar  melakukan bersama sama.
Beritahukan bahwa kegagalan nya sekarang, besok lusa pasti berhasil.
Ayah-bunda membiasakan anak bergaul dengan teman sebayanya Agar anak nyaman di luar rumah, di sekolah atau selama bergaul dengan teman sebayanya, ayah bunda mengajarkan cara bergaul sehat. Berteman dengan siapa saja yang diinginkan oleh anak. Berikan teladan cara berteman, berperilaku baik dan menghormati sesama. Semua anak menjadi teman, kalau kita pandai bergaul.
Bercerita sangat disukai anak.
Jadualkan Ayah- bunda dan anak untuk cerita sekali dalam 24 jam. Bergantian yeng bercerita, ayah, bunda dan anak.
Ayah pilih dongeng untuk anak, bunda pilih cerita tentang binatang, anak dorong bercerita tentang kegiatannya seharian atau membacakan buku cerita.
Ayah –bunda serius mendengarkan cerita anak.  Itu tandanya menghargai anak.
Apa bila rumah tinggal bentuk rumah kolong atau bertingkat , hindari hal hal yang dapat mencelakakan anak karena usia 7 sampai 11 tahun biasanya anak aktif bergerak, ingin tahu besar dan mencoba coba melakukan berbagai gerakan.
 P asang pengait pada jendela untuk mencegah adanya ruang bagi anak untuk menyelinap keluar, terutama di lantai atas.
  Hindari menempatkan kursi atau apapun yang dapat dipanjat berdekatan dengan jendela, begitu juga dengan balkon. Pastikan juga pintu menuju balkon selalu terkunci.
  Pada tangga bagian teratas, tempatkan pintu yang gagangnya tidak dapat terjangkau anak-anak sehingga mengurangi risiko mereka menuruni tangga tanpa pengawasan.
  Pastikan terdapat pegangan serta pencahayaan di sepanjang anak tangga. Pastikan juga tidak ada barang pada anak tangga yang dapat membuatnya terpeleset.
  Sebaiknya tempatkan semua perabot menempel pada tembok dan tidak melintang di tengah ruangan, sehingga mengurangi risiko terantuk.
  Tempatkan alas kaki karet yang dapat mencegah balita tergelincir di kamar mandi yang licin.
  Juga lapisi area main anak dengan alas karet di dalam rumah atau pasir jika di luar rumah.
  Sesuaikan permainan anak dengan usianya. Terutama jika melibatkan aktivitas memanjat.
Selain memperhatikan keamanan, sama pentingnya dengam memperhatikan kenyamanan anak.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar