Minggu, 14 Agustus 2011

Apakah ibadah saya sudah benar benar ibadah?

Hari ini saya mengikuti dua kali ibadah. Subuh di HKBP Perumnas II Bekasi:Siang di Duta Injil Graha BIP Gatot Subroto.
Khotbah yang saya dapatkan benar benar menggugah saya untuk menuliskan ini sebelum terlupakan .Sebab saya sendiri merasa, sering ibadah di gereja dan mendengarkan khotbah , belum tentu berpengaruh dalam berperi laku yang memerdekakan.
Enam puluh tahun kurang dua hari usiaku sekarang. Saya rasa jika dikalikan 56 x minggu dalam setahun di kalikan 60 kali ibadah , belum termasuk hari hari besar seperti perayaan Natal, Jumat agung, paskah dan lainnya termasuk kebaktian wilayah, persekutuan wanita dan lainnya, kurang lebih 3360 kali saya telah mengikuti ibadah.
Setiap khotbah diakhiri dengan doa berkat " pulanglah dengan sejahtera" Saya bayangkan seandainya satu sifat kedagingan yang menghambat kesejahteraan dapat saya hilangkan dalam satu kali ibadah ,( sifat sifat kedagingan antara lain perilaku malas, marah,makian, sombong, egois, tidak sabar, kasar, menggerutu, tidak sabar, kurang ramah, berkata kasar, mendukakan hati teman, melawan dan seribu satu macam yang tidak rohani) wah... betapa bahagianya orang orang di sekitar saya.
Saya pasti menjadi khotbah yang hidup yang tak perlu bicara, sebab semua yang mengenal saya akan belajar dari pola hidup dan perilaku saya.
ternyata di usia yang ke enampuluh ini, saya belum mampu melepaskan sifat sifat ke dagingan itu .
Betapa malangnya aku ini,Berapa lama lagi saya dapat menikmati kehidupan ini dan apa yang harus kulakukan bila saatnya aku harus kembali ke alam baka?
Saya lalu teringat lagu gereja yang sering dinyanyikan almarhum bapa kami:"
Tudia ho .. dung mate ho? Alusi ma.. alusi ma!Jempek tingkim ujungna ro, tudia ho dung mate ho , sai pingkirma tu dia ho" ( Kemana kah kau jika meninggal?Jawablah kemana engkau? Waktumu di dunia singkat, ke mana kau setelah meninggal? Pikirkanlah ke mana kau pergi)
Hari ini saya disadarkan lagi, khotbah yang ku dengar dan kurenungkan menegur ku. Jika aku percaya kepada Yesus, maka aku akan diselamatkan, di merdekakan! Untuk menjadi orang percaya tidak cukup membaca, mendengarkan dan mengucapkan firman Tuhan, melainkan melakukan sesuai FirmanNya ,itu yang lebih berharga.Jika demikian saya menjawab pasti " Jika ajalku telah tiba, aku tidak akan toinggal lagi di dalam dunia yang fana, saya akan bersama Tuhanku di Sorga" Itulah jawabku!
Firman Tuhan yang memerdekakan! Selamat memperingati hari kemerdekaan RI , dan aku bertekad untuk merdeka dari sifat sifat kedaginganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar