Rabu, 19 Januari 2011

Kenali kebutuhan bayi , optimalkan potensinya.

(2) Stimulasi Tumbuh Kembang Untuk Usia 3 bulan Sampai Kurang Lebih 6 Bulan
Melewati usia 3 bulan perkembangan motorik kasar bayi tentu semakin membaik, ia sudah mulai tengkurap dengan mengangkat dadanya dan menopangkan kedua telapak tangan nya. Setiap benda yang dilihatnya ia berusaha meraihnya dan senang jika dipangku dengan posisi didudukkan atau didudukkan dengan bantuan .
Bagaimana dengan menstimulasi perkembangan motorik halus ?
Motorik halus semakin berkembang , bayi sudah dapat mengarahkan apa yang digenggam tangannya perlahan dimasukkan ke dalam mulutnya , memindahkan benda yang digenggamnya dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. Ke dua bibirnya tidak berhenti bergerak kecuali sedang tidur, ia bermain dengan menyembur- nyemburkan air ludahnya di bibirnya, dan asyik menikmatinya.
Jika Anda memperhatikan perkembangan kognitif sang Bayi , gerakan matanya mulai memperhatikan benda benda sekelilingnya, ada permainan yang diinginkan . Bayi tertarik dengan warna warni yang mencolok, bentuk bentuk yang mudah digenggam dan ia berusaha meraihnya. Sediakan dan berikanlah alat permainan dari bahan yang ringan dan aneka warna, mudah dipegang , usahakan alat permainan bulat, tanpa sisi agar tidak membahayakanbayi , misalnya krincingan terbuat dari plastik. Alat permainan harus bersih dari debu debu, yakinkan betul agar tidak ada kotoran yang menempel dalam alat permainan tersebut, sebab bayi cenderung memasukkannya ke dalam mulutnya. Selain itu kasat mata benda benda plastik nampak bersih, pada hal belum tentu demikian. Bersihkanlah terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada si bayi.
Bayi sudah mampu memberikan reaksi terhadap orang di sekitarnya seperti mengulurkan kedua tangannya seolah olah minta untuk di gendong. Naluri kita biasanya spontan mengangkat bayi dan menggendongnya sambil berdendang membuat bayi merasa nyaman dan dimanjakan. Namun bagi ibu karir yang tidak dapat memanjakan bayinya terus menerus dalam pangkuannya perlu berusaha agar bayi tetap merasa nyaman bermain di tempat tidurnya dan tidak menjadi kebiasaan digendong setiap saat dia bangun tidur.
Bayi sangat peka dengan perasaan, jika ia menangis dan kemudian terus diangkat dari tempat tidurnya, maka seterusnya bayi akan menggunakan trik nya menangis agar terus menerus berada dalam pangkuan kita. Oleh karena itu perhatikan terlebih dahulu mengapa bayi menangis, jika penyebab tangisan itu hanya karena ingin di gendong, cobalah menghibur bayi dengan cara menemaninya berceloteh, membiarkantangannya menggenggam jarimu sambil mengajaknya bermain main mengarahkan tangannya ke arah alat permainan dan menggerak gerakkan ,memutar arah mendekatkan , menjauhkan alat permainan itu sampai bayi mampu menangkap arah nya melalui penglihatannya. Latihan semacam ini akan merangsang kognisi anak bayi agar lebih cepat bereaksi terhadap rangsangan rangsangan, dan terlatih menikmati alat permainan tanpa digendong.
Bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal biasanya sudah mampu bersuara untuk menyatakan keinginannya, misalnya mengoceh,,bbbppa...mmmammamm...blpt..bbblpt... Ia mulai memperhatikan orang yang berbicara, mendengarkan sambil memandanginya.
Ia juga sudah mampu tersenyum ,tertawa kepada orang yang mengajaknya berkomunikasi. Bila ia melihat orang mengajaknya berbicara, gerakan tangan dan kakinya memberikan jawaban seolah olah berkata...“aku mau ikut, gendong aku...“. Bila tidak kita respons ia akan menangis pertanda bahwa keinginannya tidak terpenuhi. Tidak ada lelahnya bermain dengan bayi karena tingkah polahnya selalu menarik perhatian kita. Anak sehat sudah tentu ceria! ( bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar