Jumat, 07 Januari 2011

Kenangan Desember 2009

Anak ku yang terkasih!
Bila hari ini kita masih Tuhan izinkan menikmati hari yang indah di saat Ia datang melawat kita, ingatlah bahwa itu hanyalah karena kasih karuniaNya.
Bila Malam natal dan hari Natal kita diizinkan bersekutu dengan sesama, itupun hanya karena karuniaNya. Malam Natal 2009 ini , Mama dan bapa ingin memeluk mu , rindu ketika kamu masih kanak kanak, ketika kamu belum dapat menentukan jalanmu sendiri , semua masih bergantung kepada mama dan bapa.
Itu ... kenangan mama dan bapa lima belas tahun lalu... oh ya bahkan lebih, atau sebelumnya bukan? Saat itu..., kita masih bersama sama ke gereja, merayakan hari Natal. Betapa indah waktu itu... meskipun kadang kadang mama dan bapa harus menahan sabar, karena kau terlambat mandi, terlambat bangun atau malas... pergi ke gereja. Kesal ,... karena kami tidak ingin terlambat, kami ingin kita duduk bersama... wahhh... semua nya sudah berlalu begitu cepat.
Kini... Natal 2009, Mama dan Bapa ke HKBP Perumnas II, Bekasi . Kau... sudah bebas menentukan langkahmu, mau merayakan Natal di mana kau suka, dimana kau merasa nyaman dan mendapatkan makna Natal. Itu adalah pilihanmu. Mama dan Bapa tidak dapat lagi mengharapkan pergi bersama ke gereja seperti dahulu, walau bagaimanapun kami merindukan itu. Mungkin kau menganggap kami orang tua yang fanatik dengan HKBP, entahlah...Namun dalam 56 minggu dalam setahun, untuk minta satu atau dua kali mengikuti kebaktian bersama kami orang tuamu , duduk satu bangku ... waahhh, bagi kami merupakan kebahagiaan yang luarbiasa. Tetapi itu hanyalah harapan... yang mungkin bagimu tidak berarti apa –apa.
Anakku sayang,!
Natal ini kami menyediakan hadiah Natal bagimu, tidak seberapa , tetapi kami ingin itu bermakna buatmu, seperti dahulu kau begitu senang ketika menerima hadiah dari mama dan bapa, kita tukar tukaran kado, waktu itu kita masih serba kekurangan, belum punya banyak hal seperti sekarang. Buat beli kado kau harus menabung selama satu tahun ya..., mama dan bapa juga begitu.
Kali ini sayang... mama dan bapa ingin agar hadiah Natal 2009 ini dapat membuatmu tertawa, gembira dan merasakan kebahagiaan yang mama dan bapa rasakan ketika kita sama sama ke gereja. Pilihlah apa yang kau suka, sesuai keinginanmu sebagaimana kau memilih tempat ibadahmu, kau memakainya sesering mungkin dan mengingatkanmu ke masa masa kita bersama dahulu.
Ada banyak hal yang pernah melukai hatimu anakku, namun semuanya itu bukan karena kurangnya kasih sayang ku kepadamu.Terkadang ketika komunikasi kita tidak tepat, membuatmu menjadi sedih, mama dan bapapun sedih juga, semakin kami renungkan semakin banyak kekurangan kami sebagai orang tua.
Biarlah pengampunan Tuhan membuatmu mengerti betapa kami mencintaimu. Biarlah di hari Natal yang indah ini, hatimu pun menikmati keindahan kasih cinta kami orangtuamu. Mama dan bapa percaya kau tidak pernah sengaja menyakiti hati kami.

Kini kau telah dewasa, kadang kadang kami merasa, kau sudah tidak lagi membutuhkan bimbingan dan penyertaan kami, tetapi kami merasa betapa bahagianya memiliki anak sepertimu, yang tanpa menyusahkan orang tua dapat mandiri. Sampai saat ini kamilah orang tua yang paling bahagia dariantara keluarga kita, karena kau sudah bekerja dan pekerjaanmu kau sukai .
Dari hati yang paling dalam, kami bersyukur kepada Tuhan, dan inilah doa kami

„Yesus Kristus Tuhan ku, yang lahir untuk kami,
Terima kasih Tuhan atas anak ku yang Tuhan karuniakan bagi kami , biarlah anak ini menjadi orang yang Kau izinkan melakukan apa saja yang diinginkannya tanpa melukai hati kami dan tanpa menyakiti hatiMu ya Tuhan.
Biarkan dia menjadi anak kesayangan Tuhan ,yang mampu bersyukur dalam melewati masa masa sulitnya, memiliki pengharapan ketika menjalani kegagalan dan memetik sukacita dalam sukses karyanya. Izinkan dia menapaki hari harinya dengan kerikil tajam yang melatih syaraf kakinya lebih kebal, dan tuntun dia mendaki puncak gunung karir dan kehidupannya tanpa berhenti di tengah jalan. Tolong jangan berikan dia kekayaan , agar jangan kesombongan menguasai dirinya , namun jangan biarkan dia miskin, agar Engkau jangan dicerca dan berbuat durjana. Berikan lah ya Tuhan kesehatan jasmani yang prima dan fisik yang kuat , materaikan jiwa yang tegar seperti karang, agar dalam setiap persoalan hidupnya, dia tetap bersandar kepadaMu .
Engkaulah ya Tuhan pemilik nya, dan yang terbaik dariMU Tuhan , siapkan hati kami untuk menerimanya.
Terpujilah Engkau Yesus, Amin.

Anakku, inilah hadiah Natal dari kami orang tuamu, Doa dan cinta mama dan bapa selalu menyertaimu tiap pagi ketika matahari terbit, dan tiap malam sebelum mama dan bapa merebahkan diri .
Cium kasih untukmu anakku.

Selamat hari Natal , 25 Desember 2009 dan selamat tahun baru 1 Januari 2010.
Semoga di tahun 2010 cinta kasih kita semakin bertambah dan kau semakin mencintai Tuhan kita Yesus Kristus, melalui dirmu mengalir cinta kasih kepada saudara saudaramu.
Doa kami untukmu.


Bekasi, 24 Desember 2009 ,



Gustaf Sinaga & Redya Betty Doloksaribu

1 komentar:

  1. Doa yang sangat mengharukan.

    Anakku sedang belajar mengepakkan sayapnya, menurut saya "belum" terbang tinggi. Mungkin dia sudah merasa bisa terbang bebas.

    Salam kenal.
    Horas

    BalasHapus