Kamis, 27 Januari 2011

Usia 7-9 bulan

3. Stimulasi Tumbuh Kembang Untuk Usia 6 sampai < 9 bulan
Pada usia ini motorik kasar bayi sudah semakin matang, ia sudah mampu melemparkan benda benda ringan yang dipeganggya. Ia sudah tidak suka diam ,badannya selalu digerakkan . Belajar merangkak ke segala arah,Kaki dan tanggannya semakin kuat dan belajar duduk tanpa bantuan. Dengan pegangan tangan yang semakin kuat bayi berusaha memanfaatkan benda benda yang dapat dipeganggnya untuk menopangnya agar ia dapat berdiri.Pada saat usia inilah pengasuh harus dibekali dengan kiat kiat merangsang tumbuh kembang bayi, agar mengawasi bayi dari dekat. Bayi sudah mulai dilatih toilet training dalam taraf pengenalan tempat ruang toilet sebagai tempat nuang air. Pesankan kepada pengasuhnya agar Bayi tidak selalu dalam gendongannya. Bayi yang selalu digendong membuat pertumbuhan motorik kasar bayi terhambat. Bayi yang tidak memiliki ruang gerak yang bebas akan menghambat gerakan kasar bayi . Hindarkan kursi kursi berat atau meja meja besar yang menghalangi ruang gerak si bayi, sebaiknya ada ruangan yang dapat digunakan oleh bayi menjelajah sekelilingnya, merangkak, belajar duduk, berdiri tanpa hambatan yang berarti. Hiasan hiasan dan asesoris rumah yang mudah pecah jauhkan dari jangkauan bayi , ganti dan letakkanlah alat alat permainan bayi di ruang bayi. Tempat tidur yang paling nyaman adalah menempatkan kasur langsung ke lantai untuk menghindari bayi jatuh dari tempat tidur.
Ruang bayi harus bersih dari segala kotoran, kertas kertas, kulit permen, bungkus bungkus makanan, plastik dan sejenisnya, terutama dari benda benda kecil seperti kancing, biji bijian (biji jeruk, biji semangka, biji salak, biji rambutan dan sejenisnya). Pada usia ini gerakan jari bayi sudah semakin kuat, ia sudah bisa menjumput, menggerakkan ibu jari dan telunjuknya menjumput sesuatu dan memasukkannya ke dalam mulut, lobang hidung maupun lobang telinganya . Waspadai agar bayi terhindar dari bahaya bahaya akibat menelan dan atau tertelan biji bijian tersebut. Ajaklah anak beraktivitas merangsang motorik halusnya dengan cara membantunya bertepuk tangan, melambaikan tangan, melipat tangan berdoa, membelai –belai dan menggerakkan jari jemarinya.
Bayi sudah dapat mengamati benda benda yang bergerak disekelilingnya, mengarahkan pandangan kepada sumber suara dan memorinya mengingat jenis suara seperti suara orang orang yang terdekat dengannya, ibu, bapa, pengasuh dan suara suara lainnya misalnya suara binatang peliharaan, kucing, anjing, burung, ayam dan lain lain. Seiring dengan pertumbuhan motorik halus ,misalnya gerakan tangan dan jari jemarinya , perkembangan kognisinyapun turut meningkat,. Ia sudah mampu bereaksi terhadap benda benda yang diamati, dipegang kemudian dilempar atau dijatuhkannya. Kemampuan bahasanya mulai menirukan suara, mmeong... bbbappaa.... mammma, merespon permainan „Cilukkk, bha...dengan tertawa, menunjuk sesuatu dengan memngucapkan satu kata misanya ..tu... mam.... ngak.... mau... lhalha.... Demikian juga perkembangan emosinya , bayi sudah mau menolak untuk digendong seseorang yang dia tidak suka, memegang erat baju ibunya atau pengasuhnya jika hendak diberikan kepada orang lain yang ingin menggendongnya, menunjuk sesuatu yang dia inginkan dan sebagainya. Bayi tidak pernah tinggal diam selama dia belum tidur. Gerakan kaki dan tangan , pandangan mata, suara ,gerakan bibir dan mulut serta semua alat ucap mulai berfungsi perlahan sempurna. Perkembangannya demikian pesat dan semuanya membuat kita kagum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar